23 Desember 2011

Perang Terhadap Pelaku Riba

 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ. فَإِنْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُؤُوْسُ أَمْوَالِكُمْ لاَ تَظْلِمُوْنَ وَلاَ تُظْلَمُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orang yang beriman. Jika kalian tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangi kalian. Dan jika kalian bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagi kalian pokok harta kalian; kalian tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Al-Baqarah: 278-279)

22 Desember 2011

Dusta, Akhlak Yang Tercela !

Oleh :  Abu Ali Abdus Shobur
        Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya kita akan mendapati berbagai macam perangai manusia, ada yang baik dan ada pula yang buruk. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk memelihara perangai dan akhlak yang baik dan menjauhi perangai dan akhlak yang buruk.
       Tidak sepantasnya bagi seorang muslim untuk berbuat yang tidak baik kepada orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mempelajari dan mengamalkan akhlak-akhlak yang bagus disamping kita juga butuh untuk mengetahui akhlak-akhlak yang buruk agar kita bisa menjauhinya.

15 Desember 2011

Menghindar dari Fitnah Harta dan Anak

 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Munafiqun: 9)
Penjelasan Mufradat Ayat
ذِكْرِ اللهِ
“Mengingat Allah.”

12 Desember 2011

Fatwa Tentang Jum’iyyah dan Yayasan

Memperjelas masalah Jumi’iyyah, berikut fatwa Asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-’Abbad dan Asy-Syaikh Zaid bin Hadi Al-Madkhali hafizhahumallah . Semoga bisa memberikan bimbingan kepada Salafiyyin di negeri ini tentang masalah Jumi’iyyahdan Yayasan.

Asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-’Abbad hafizhahullah
Pada 23 Dzulaqa’dah 1432 H kemarin, ditanya sebagai berikut :

Pertanyaan :
Apakah boleh mendirikan Jum’iyyah (Lembaga Sosial) dengan tujuan (menegakkan) dakwah kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman Salafush Shalih. Jum’iyyah tersebut memiliki pimpinan /ketua dan anggota. Sementara kenyataan yang ada bahwa Ahlus Sunnah tidak diperbolehkan mengadakan durus dan muhadharat di masjid-masjid, kecuali bagi siapa yang mau mencocoki hawa nafsu mereka (yakni para musuh sunnah).

6 Desember 2011

Berdebat Tanpa Ilmu

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلاَ هُدًى وَلاَ كِتَابٍ مُنِيْرٍ. ثَانِيَ عِطْفِهِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللهِ لَهُ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَنُذِيْقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابَ الْحَرِيْقِ. ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ اللهَ لَيْسَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيْدِ
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Ia mendapat kehinaan di dunia dan di hari kiamat. Kami merasakan kepadanya adzab neraka yang membakar. (Akan dikatakan kepadanya): ‘Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya’.” (Al-Hajj: 8-10)